Sejarah

Tanggal Diakuinya Kemerdekaan Indonesia Ternyata Bukan Proklamasi 17 Agustus 1945

Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945, kaum nasionalis Hindia Timur mengambil kesempatan untuk melepas cengkraman dari kolonial Belanda dan memproklamirkan negara Indonesia merdeka yang pernah dijanjikan oleh Jepang.

Pengibaran Bendera Merah Putih pada Upacara penyerahan Pangkalan Udara Cililitan dari Belanda kepada Angkatan Udara Republik Indonesia Serikat (AURIS), Jakarta 20 Juni 1950. Sumber: ANRI, Kempen RIS Jakarta 1950 No. 973

Komunisme maupun Islamis tidak banyak menarik perhatian bagi kaum nasionalis, yang dipimpin oleh Sukarno dan Muhammad Hatta. Sukarno, putra seorang guru sekolah dan Teosofis, hanya punya sedikit waktu untuk agama atau ideologi dan percaya bahwa dirinya adalah orang yang ditakdirkan.

Soekarno pernah dipenjara dan diasingkan oleh Belanda. Begitu juga dengan Hatta, tokoh asal Sumatera yang memiliki gelar Universitas Rotterdam di bidang ekonomi. Keduanya pernah bekerja sama dengan Jepang dan membantu mengorganisir tentara Indonesia yang didukung Jepang.

Dilengkapi dengan senjata Jepang, kaum nasionalis melancarkan perjuangan bersenjata melawan Belanda, yang memiliki alasan ekonomi yang kuat untuk memulihkan Hindia Timur dan percaya bahwa sebagian besar orang Indonesia ingin mereka kembali.

Pasukan Belanda membuat kemajuan besar di Jawa dan Sumatra, tetapi ada kritik sengit di PBB, dan Amerika Serikat mendesak untuk solusi yang dinegosiasikan. Akhirnya konferensi 120 delegasi berkumpul di Den Haag pada bulan Agustus 1949 di bawah kepemimpinan perdana menteri Belanda, Willem Drees.

Delegasi nasionalis dengan cekatan dipimpin oleh Hatta. Pada tanggal 2 November, setelah sepuluh minggu tawar-menawar, konferensi mencapai kesepakatan yang menyerahkan kedaulatan Belanda ke Indonesia Serikat, dengan Ratu Juliana dari Belanda sebagai kepala tituler dari Uni Belanda-Indonesia yang baru, Soekarno sebagai presiden Indonesia dan Hatta sebagai perdana menteri.

Belanda membebaskan ribuan tahanan politik sebelum kemerdekaan, secara resmi dirayakan pada 27 Desember. Indonesia baru, dengan populasi 78 juta di negara kepulauan yang luasnya mendekati 2 juta kilometer persegi, akan segera menjadi faktor penting di Pasifik Barat Daya.